Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Terjadinya Negara Secara Primer dan Sekunder

Teori terjadinya negara secara primer dan sekunder menjelaskan bagaimana proses terjadinya suatu negara apakah ada hubungannya dengan negara lain atau negara tersebut berdiri dengan sendirinya. Teori terjadinya negara secara primer menyatakan bahwa suatu negara lahir begitu saja dengan melalui beberapa fase. Sedangkan teori terjadinya negara secara sekunder menyatakan bahwa terjadinya suatu negara ada hubungannya dengan negara lain. Berikut penjelasan mengenai teori terjadinya negara secara primer dan sekunder.


Teori Terjadinya Negara Secara Primer dan Sekunder


Teori terjadinya negara secara primer

Suatu negara lahir begitu saja, dan tidak ada hubungannya dengan negara yang sudah ada atau pernah ada sebelumnya. Menurut teori terjadinya negara secara primer, negara terjadi melalui 4 fase, yaitu fase genootschap, fase rijk, fase staat, dan fase democrastichee natie.

Fase genootschap disebut juga fase suku. Suatu keluarga akan membentuk kelompok masyarakat yang lebih besar dengan keluarga-keluarga lainnya sehingga terbentuklah sebuah suku.

Pada fase rijk atau kerajaan, masyarakat sudah mengenal kepala suku sebagai pimpinan. Kepala suku kemudian mempeluar dan memperlancar ekspansi wilayah dengan menaklukkan wilayah lain. Sewa menyewa tanah dan foedalisme sangat kental pada fase ini, karena unsur terpenting pada fase ini adalah wilayah.

Setelah itu, akan muncul fase staat atau negara nasional, dimana masyarakat telah sadar untuk membentuk kehidupan bernegara. Fase ini , negara diperintah seorang raja yang memiliki kekuatan yang sangat absolut.

Fase staat dianggap terlalu tersentralisasi pada raja, sehingga masyarakat membentuk negara demokrasi yang dikenal dengan fase democratische natiee. Pada fase ini kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Pemerintah harus merupakan pilihan rakyat. Dalam fase ini bisa terjadi penyelewengan yang diistilahkan dengan fase dictuur, dimana pemimpin yang dipilih secara demokrasi melakukan penyimpangan dan kediktatoran dalam pemerintahan.


Terjadinya negara secara sekunder

Teori terjadinya negara secara sekunder menjelaskan bagaimana terjadinya suatu negara dilihat hubungannya dengan negara-negara lain. Negara lahir Karena telah ada pengaruh dari negara yang sebelumnya pernah ada. Ada beberapa cara terjadinya negara menurut teori ini, antara lain adalah adanya penaklukkan, peleburan, pemecahan, pemisahan diri, perjuangan, penyerahan, pendudukan, dan pencaplokkan.  

Terjadinya negara melalui penaklukkan terjadi pada daerah yang sebelumnya tidak dimiliki negara manapun, kemudian diduduki dan dibentuk negara. Contohnya adalah negara Liberia yang dijadikan negara oleh para budak negro.

Peleburan adalah penggabungan dua negara atau lebih menjadi satu. Contohnya adalah Jerman Barat dan Jerman Timur yang kini menjadi Negara Jerman.

Pemecahan adalah terbentuknya negara baru karena negara lama yang pernah ada dipecah menjadi banyak negara. Contohnya adalah negara Ukraina, Belarusia, Kazakshtan, Georgia, Moldova, dan lain-lain yang merupakan pecahan Uni Soviet. Ada juga negara Kroasia, Serbia Montenegro, Slovenia, dan Macedodia yang merupakan pecahan Yugoslavia.

Terjadinya negara melalui pemisahan diri biasa terjadi karena perbedaan ideologi atau masa lalu sejarah. Contohnya adalah Pakistan dan Bangladesh yang memisahkan diri dari India karena perbedaan agama dan kebudayaan yang kental. Juga Timor Leste yang memisahkan diri dari Indonesia karena masa lalu sejarah yang berbeda. Indonesia bekas jajahan Belanda sedangkan Timor Leste adalah bekas jajahan Portugis.

Terjadinya negara karena perjuangan adalah suatu keadaan dimana suatu negara lahir karena perjuangan bangsa yang secara bersama-sama menginginkan kemerdekaan. Contohnya adalah negara Indonesia yang merdeka setelah berjuang dan melakukan proklamasi pada tahun 1945.

Terjadinya negara melalui penyerahan terjadi pada negara-negara bekas jajahan yang dimerdekakan oleh negara penjajahnya. Contohnya adalah negara Kongo yang dimerdekakan oleh Perancis.

Terjadinya negara melalui pencaplokkan yaitu suatu negara lahir karena mencaplok wilayah negara lain dan menganggapnya sebagai wilayah mereka. Contohnya adalah negara Israel yang lahir karena mencaplok wilayah Palestina.

Terjadinya negara melalui pendudukan terjadi karena suatu daerah berpenghuni tidak memiliki pemerintahan, sehingga bangsa yang datang akan mengambil wilayah tersebut menjadi negaranya. Contohnya adalah negara Australia. 

Menurut teori terjadinya negara secara primer, unsur yang terpenting dalam pembentukan negara adalah rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan dalam teori terjadinya negara secara sekunder, pengakuan dari negara lain lebih penting sebagai unsur negara. Pengakuan yang dimaksud adalah pengakuan secara de facto dan de jure.

Posting Komentar untuk " Teori Terjadinya Negara Secara Primer dan Sekunder"